Tentang SMAN 10 Sijunjung
Sejarah panjang pendirian SMA NEGERI 10 SIJUNJUNG dimulai dari keinginan masyarakat setempat untuk mendirikan sebuah sekolah setingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) di Nagari Sungai Lansek yang sudah sejak lama belum terealisasi. Sebelumnya, pada tahun 1995 di Nagari Sungai Lansek sudah berdiri SMA Bhakti. Setelah dua tahun berdiri, SMA Bhakti ini pindah ke Nagari Siaur dan SMA Bhakti inilah yang menjadi cikal bakal SMA Negeri 3 Sijunjung, karena dipindahkan oleh Bapak Jamatir B.A ke Nagari Tanjung Gadang.
Disetiap Musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan) masyarakat selalu mengusulkan untuk pembangunan SMA, namun tidak juga terealisasi. Setelah desa dikembalikan pada sistem Pemerintahan Nagari tahun 2002, maka Niniak Mamak, BPAN (Badn Penelitian Aset Negara), LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), dan Pemerintahan Nagari mengajukan persyaratan untuk mendirikan sebuah SMA di Nagari Sungai Lansek ke Kabupaten Sijunjung. Pada Mei 2006 turunlah tim dari pusat khusus untuk meninjau lokasi pembangunan SMA yang saat itu dihadiri juga oleh Bapak Dr. Mukhlis Catio. Terjadilah diskusi panjang antara Bapak Mukhlis catio dengan pihak nagari yang saat itu diwakili oleh Bapak Idris selaku Wali Nagari Sungai Lansek dan S. Dt. Rj. Penghulu selaku LPM. Maka Bapak Mukhlis Catio memberi kesempatan kepada pihak nagari untuk menerima siswa pertama kali pada tahun ajaran 2006/2007 tepatnya pada bulan Juli tahun 2006.
Pada bulan Juni-Juli 2006 dilakukan usaha untuk memenuhi kebutuhan pendirian sekolah di atas, maka untuk jabatan Kepala Sekolah diminta Bapak Drs. Maizul Andri yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 6 Sijunjung. Setelah kesepakatan terjadi antara Bapak Maizul Andri dengan bapak Idris, maka ditugaskanlah Bapak Suardi dan Bapak Delferi untuk mencari lokasi sekolah, tenaga pendidik, tenaga administrasi dan keperluan lain yang diperlukan untuk pendirian sekolah serta membuat selebaran atau pengumuman tentang penerimaan siswa baru.
Menjelang pembangunan bangunan sekolah selesai, siswa sementara belajar pada dua tempat yaitu di SD 12 Sungai Lansek dan GPU. Pada hari Jumat, 13 Juli 2007 maka diresmikanlah bangunan SMA 10 Sawahlunto/Sijunjung secara masal oleh Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Bapak Ir. H. M. IR Lukman Edy, M.Si pada SMP 28 Sawahlunto/Sijunjung di Timbulun Nagari Tanjung Gadang.
Bapak Drs. Marsan menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMA Negeri 10 Sijunjung dari tahun 2007 sampai 2008. Sewaktu kepemimpinan Drs. Marsan ini jumlah siswa sebanyak 146 orang yang terdiri dari empat rombel. Ditahun 2007 ini telah ada tiga orang guru yang PNS termasuk kepala sekolah.
Kepala Sekolah yang ke tiga di SMA Negeri 10 Sijunjung ini adalah Bapak Drs. Sukamto. Bapak Drs. Sukamto ini menjabat kepala sekolah dari tahun 2008 sampai tahun 2011.
Kepala Sekolah yang ke empat di SMAN adalah Bapak Syafruddin, S.Pd.M.M. Bapak Syafruddin menjabat kepala sekolah dari tahun 2011 samapai 2018. Ditangan beliau banyak terjadi perubahan-perubahan yang membawa SMA Negeri 10 Sijunjung sejajar dengan sekolah lain. Ini dapat dibuktikan dari akreditasi sekolah sudah A (Unggul).
Kepala Sekolah yang ke lima ialah Ibu Arniwita, S.Pd., M.Si. Ibu Arniwita menjabat menjadi Kepala SMA Negeri 10 Sijunjung dari tahun 2018 sampai 2023. Ibu Arniwita berhasil membawa perobahan-perobahan baru bagi SMA Negeri 10 Sijunjung.
Bertepatan pada tanggal 1 April 2023, terjadilah pertukaran pimpinan SMA Negeri 10 Sijunjung. Kursi kepemimpinan SMA Negeri 10 Sijunjung diamanahkan kepada Bapak Drs. Sotrisman, MM. Bapak Drs. Sotrisman, MM. menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 10 Sijunjung mulai dari tahun 2023 sampai 2024. Tepat pada tanggal 5 Juli 2024, Bapak Drs. Sotrisman, MM. memasuki masa purna tugas dan menggenapkan sisa tugasnya hingga 31 Juli 2024.
Pada tanggal 1 Agustus 2024, kursi kepemimpinan SMA Negeri 10 Sijunjung untuk sementara diamanahkan kepada Bapak Renalda Siswadi, S.Pd. sebagai Plt. Kepala Sekolah hingga saat ini. Itulah sejarah singkat tentang perkembangan SMAN 10 Sijunjung.